Friday, July 2, 2010

Merawat penyakit:GUGUR di jalan dakwah



bismillah..
satu persoalan kepada pembaca sekalian..mati yang bagaimana kita inginkan?Mati hina atau mati mulia?
Hidup dan matikan kami dengan ISLAM ya Allah ya Rabbi..

Kaku terpana apabila memikirkan suasana hari ini yang tidak membantu roh dan jiwa ke arah pembangunan masyarakat yang menurut acuan al-Quran,as-Sunnah,ijma' ulama' dan qias.

Mana tidaknya,persoalan asas,hukum hakam yang telah dimaktubkan dalam Al-Quran masih belum diikuti oleh manusia yang mengaku diri mereka Muslim.

Dosa dan pahala adalah tapak asas mereka yang telah mumaiyyiz untuk berhijrah dari takutkan manusia,ikutkan nafsu jahat kepada rasa Khasyatullah(takut dan kagum akan kekuasaan Allah)

Maka,sahabat-sahabiah yang masih berada diatas landasan dakwah..mari kita merawat penyakit futur sebelum ia melanda,petugas-petugas agama Allah.

Bukankah mencegah itu lebih baik dari mengubat?

Futur gugur di jalan dakwah) dapat dirawat dengan...


1-Membaca dan merenung kandungan al-Qur'an

"Dan Kami turunkan al - Qur'an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat kepada orang-orang yang beriman" (QS al-Isra:282).



2-Merasakan keagungan Allah

Mengamati dan memikirkan nas-nas al¬Qur'an dan juga ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan) lainnya merupakan sarana yang paling bermanfaat untuk mengubati jiwa yang dilanda lemah iman.

Mendalami ilmu syar'i Maksudnya ialah ilmu yang mampu menimbulkan rasa takut kepada Allah dan menambah beratnya timbangan iman. Dengan mengetahui ilmu-ilmu syari'at, seseorang akan mengetahui apa yang terjadi sesudah mati, kehidupan di alam kubur, ketakutan dahsyat di padang mahsyar, nikmat yang dikecapi di syurga, azab pedih di neraka, hikmah syari'at, masalah halal dan haram, perjalanan hidup para anbiya' dan pelbagai perkara yang tak terhitung manfaatnya.

Allah SWT berfirman:`Katakanlah, adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" (QS az-Zumar:9).

3-Mencari persekitaran dan lingkungan yang soleh

Keadaan seseorang banyak ditentukan oleh persekitarannya. Lingkungan yang baik akan meningkatkan keimanan. Di sanalah seseorang akan mendapat teguran dan bimbingan tatkala melakukan kesalahan. Di sana pula dirasakan suasana berlumba dalam melakukan ketaatan, zikrullah, turunnya rahmat dan datangnya ketenteraman hati.

4-Memperbanyakkan amal soleh

Amal soleh mampu memberikan pengaruh yang amat ketara terhadap hati dan jiwa manusia Apabila kita melakukan kebaikan dan apa sahaja amal soleh pasti jiwa merasa kedamaiannya.Namun terdapat beberapa perkara yang perlu diperhatikan untuk melakukan amal soleh.Antaranya adalah:

Pertama,berusahalah sesegera mungkin melaksanakannya.
Kedua,berusaha melakukan amal soleh secara berterusan
Ketiga,menjaga berterusannya amalan tersebut hingga tidak menimbulkan rasa bosan.
Keempat,mengulang amalan yang tertinggal dan yang terlupa.
Kelima,menumbuhkan perasaan pengharapan agar segala amal yang dilakukan diterima, dan khuatir amalannya ditolak oleh allah SWT.

5-Tumbuhkan rasa takut su'ul khatimah (kesudahan yang buruk)

Takut kepada su'ul khatimah akan mendorong seorang muslim untuk taat dan memperbaharui iman di dalam dada. Pernah terjadi pada zaman Rasulullah SAW seorang laki-laki dari pasukan kaum muslimin yang melakukan serangan demikian hebat. Namun, tatkala masalah tersebut diberitahu kepada Rasulullah, beliau bersabda: "Dia benar-benar menjadi penghuni neraka..... Mengapa pula ya, Rasulullah?". jawapannya ditemui kemudian. Ternyata ketika berada di medan peperangan tersebut, ia menderita luka parah dan menanti ajal yang tak kunjung tiba. Akhirnya, kesabarannya hilang dan orang tersebut mengambil pedang untuk membunuh dirinya sendiri.

6-Banyak mengingati Mati

Mengingati mati juga akan membenteng seseorang dari derhaka kepada Allah manakala hati yang keras boleh berubah menjadi lunak. Tidaklah seseorang itu mengingati mati tatkala dia dilanda kehidupann yang sempit melainkan akan membuatnya menjadi lapang. Di antara cara yang paling penting untuk mengingatkan mati adalah dengan sering menziarahi kubur. Rasulullah SAW pernah bersabda :


7-Ingat mati,tipu dosa..mati seksa

"Dulu aku melarangmu menziarahi kubur,ketahuilah, sekarang ziarahilah kubur kerana itu boleh melunakkan hati,membuat mata menangis, mengingatkan hari akhirat dan janganlah kamu mengucapkan kata-kata yang kotor." (HR. Hakim)

8-Kepatuhan dan Berlepas Diri

Ertinya saling tolong-menolong dan patuh terhadap sesama mukmin serta memusuhi dan berlepas diri dari orang-¬orang kafir.Hati yang bergantung dan terpaut pada musush-musuh Allah,akan menjadi lemah.Keimanannya akan menurun dan mencair. Sebaliknya,bila kepatuhan dimurnikan dan hanya kepada Allah SWT maka ia akan menghidupkan keimanan dan semangat dalam hati.

9-Memuhasabah jiwa tatkala datang kelemahan

Menurut Ibnu al- Qayyim,hati itu memiliki dua sikap: menerima dan menolak. Manfaatkanlah dua situasi itu,sama ada ketika ia cenderung menerima dan menolak. Ketika hati cenderung menerima,perbanyakkanlah amal soleh dan ibadah sunnah. Laksanakanlah ibadah sebanyak mungkin pada waktu siang dan malam. Dan pada ketika hati sedang menolak (futur),ikatlah hati dengan melakukan amal-amal wajib. Berinteraksilah dengan hati dalam keadaan lemah-lembut sehingga sampai saatnya ia cenderung untuk menerima kembali.

Rasulullah SAW pernah ditanya oleh seorang sahabat:"Wahai Rasulullah, apa pendapat anda bila aku merasakan lemah dalam melakukan suatu amal?" Rasul menjawab: "Peliharalah keburukanmu dari manusia kerana itu adalah sedekah bagi dirimu."


10-Menelaah kisah teladan salafussoleh.

Sikap dan keteladanan salafussoleh termasuk para ulama dan mujahidin hingga zaman kini akan menumbuhkan rasa hina dalam diri hingga menyuntikkan semangat baru dalam jiwa seseorang untuk menjadikan para salafussoleh sebagai qudwah.

~ikhlaskan niat+selamat beramal~
salam juang tanpa noktah:)

No comments:

Post a Comment